2. Ciput

Berbicara mengenai busana muslim wanita tidak akan terlepas dari benda yang satu ini. Ciput adalah salah satu bagian saat mengenakan hijab, yang berfungsi sebagai inner atau dalaman jilbab. Pemakainnya biasanya dikenakan sebelum memakai jilbab. Memakai ciput akan membantu merapikan rambut, sehingga rambut akan tetap berkumpul di dalam ciput yang akan membuat jilbab terlihat lebih tertata dan rapi.

Fungsi lain dari ciput juga untuk mempertegas bentuk muka. Terlebih lagi saat ini tersedia berbagai macam jenis ciput yang dapat dikenakan sesuai dengan hijab style yang Anda inginkan. Jenis ciput pada awalnya adalah berbentuk kain yang dapat menutup setangah kepala yang dikunci atau ditali pada bagian belakang kepala. Kemudian munculah ciput yang berbentuk topi. Bentuk ciput topi ini untuk membentuk jilbab menjadi oval, dan lebih membentuk muka. Kedua ciput tersebut memiliki modifikasi desain yang berbeda-beda seiring dengan kebutuhan konsumen.

Kemudian yang lebih tren saat ini adalah ciput ninja dan ciput maroko. Ciput ninja memiliki bentuk yang dapat menutup hingga bagian leher bahkan ada yang sampai ke dada. Sedangkan ciput maroko adalah modifikasi dari ciput ninja. Pemakaian ciput ninja pada bentuk muka yang bulat akan menjadikan wajah semakin berbentuk bulat. Sedangkan ciput maroko merupakan ciput yang didesain untuk menjadikan bentuk muka lebih oval. Sehingga mode ciput maroko ini sangat tepat dikenakan bagi Anda yang memiliki bentuk muka bulat atau pun berbentuk cabi atau tembem. Karena itulah ciput model ini sering disebut pula sebagai ciput antem alias anti tembem. Keduanya pun dimodifikasi dengan berbagai aksen.

Dahulu, busana muslim memiliki bentuk yang monoton dengan desain long dress yang longgar berlengan panjang atau baju atasan berupa blouse atau kemeja lengan panjang yang dipadukan dengan bawahan berupa rok panjang. Tentunya dilengkapi dengan hijab (jilbab). Namun pada perkembangannya, kini fashion busana muslim terutama bagi wanita memiliki mode yang beragam, mulai dari jilbab, ciput (inner jilbab), dan baju. Berikut ini beberapa bagian busana muslim wanita yang biasa dikenakan sehari-hari atau pun pada acara-acara tertentu.

1. Hijab

Hijab atau jilbab adalah bagian busana muslim yang dikenakan sebagai penutup kepala, rambut, leher, dan dada. Dahulu memiliki dominan bentuk persegi empat yang dipakai dengan cara membentuknya menjadi segitiga, barulah dikenakan pada kepala, dan terakhir sematkan jarum atau pun bros. Seiring perkembangan fashion hijab busama muslim wanita, hijab ini pun memiliki berbagai mode dengan berbagai macam jenis kain. Beberapa diantaranya pashmina, jilbab instan atau jilbab bergo, turban, dan sebagainya.

Pashmina memiliki bentuk persegi panjang, biasanya memiliki ukuran antara 1,5 m hingga 2 m dengan lebar mulai 0,5 m hingga 0,75 m. Jenis kain untuk pashmina bermacam-macam diantaranya berbagai jenis chiffon, satin, ceruti, dan stretch. Sedangkan jilbab instan memiliki bentuk yang langsung dapat dikenakan tanpa harus menyematkan jarum. Mode jilbab ini memang didesain untuk memudahkan pemakainya. Istilah bergo pada awalnya didefinisikan sebagai kerudung yang pemakaiannya tidak membutuhkan peniti atau pun jarum pentul. Bergo memiliki bentuk yang mirip dengan mukena, tapi berukuran kecil. Namun saat ini banyak orang menyebut semua jilbab instan atau jilbab langsung pakai dengan bergo, yang identik menutup hingga bagian dada.

Di samping itu, Indonesia dengan kekayaan busana tradisional yang sangat banyak dan beragam pun memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk mengembangkanya menjadi sebuah karya yang mampu hadir di tengah-tengah fashion dunia tanpa meninggalkan ciri khas Indonesia. Satu point yang penting dalam fashion muslim adalah tetap pada aturannya (syariat). Hal ini mungkin menjadi salah satu tantangan bagi para designer. Aturan-aturan yang ada mungkin dirasa kaku, namun sebaiknya tidak dilanggar. Pelanggaran berarti sebuah bentuk pembelokan aturan yang telah dietapkan dalam syariat Islam. Fungsi busana muslim adalah untuk menutup aurat, dengan kriteria tidak terlalu ketat atau longgar (tidak menampakkan lekuk tubuh), serta bahan yang transparan dan tipis yang masih mampu memperlihatkan aurat pun sebaiknya dihindari. Hal ini juga bergantung pada bagimana sang pemakai saat mengenakannya.

Indonesia yang memiliki identitas adat timur pun tentunya lebih mendukung perkembangan fashion busana muslim ini. Sama dengan busana pada umumnya busana muslim juga tetap menyesuaikan kondisinya. Misalnya baju rumah dengan model yang simple dan sederhana, baju kantor dengan desain yang tetap resmi, baju pesta dengan desain yang lebih sedikit mewah, dan lain sebagainya. Sehingga fungsi dasar busana yang bertujuan untuk menyamankan pemakainya pun tetap dipatuhi dalam fashion busana muslim.

Selain itu, para designer pun menciptakan busana muslim yang tetap dapat dipakai oleh semua kalangan. Dengan berbagai desain dan mode yang dihasilkan, busana muslim akan mencerminkan kemuslimannya ketika seseorang mematuhi syariat dalam berbusana muslim. Sehingga busana yang diciptakan oleh para designer busana muslim Indonesia tetap dapat diaplikasikan sesuai dengan tujuannya, serta tetap dapat dinikmati oleh semua kalangan, baik itu non muslim.