Etimologi Batik dan Perkembangannya (bag. 1)
Post Date: September 1, 2014

Batik di Indonesia seakan menjadi tradisi dan budaya yang telah mengakar di setiap daerahnya. Meski begitu batik memang lebih lekat dengan dominasi Jawa. Seperti etimologi kata batik yang berasal dari bahasa Jawa, yang terdiri dari ‘amba’ yang berarti menulis, dan ‘nitik’ yang berarti titik. Kata batik ini juga merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan alami, seperti malam atau wax yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye). Sedangkan dalam istilah bahasa Inggris disebut dengan wax-resist dyeing.

Teknik pembatikan ini pun hanya dapat diaplikasikan pada bahan atau kain  yang terbuat dari serat alami, seperti katun, sutra, wol. Sehingga tidak dapat diterapkan pada jenis kain yang terbuat dari serat buatan, seperti polyester. Sedangkan kain bercorak batik yang dibuat dengan skala industri, baik menggunakan teknik cetak maupun printing bukanlah kain batik yang sebenarnya. Batik merupakan seni kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi. Batik yang tergolong dalam kategori ini adalah batik canting atau batik tulis yang benar-benar dilukis dengan tangan.

Secara historis batik dikenal sejak abad XVII yang ditulis atau diaplikasikan (dilukis) pada daun lontar. Motifnya pun masih didominasi dengan corak binatang dan tanaman. Kemudian motif tersebut pun mulai berkembang pada motif-motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber, dan lainnya. Perkembangannya pun semakin meluas melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, hingga muncul seni batik yang ada hingga saat ini.

Bagi para perempuan di masa lampau, membatik merupakan keterampilan yang mereka gunakan sebagai mata pencaharian. Karena itulah pekerjaan ini dianggap sangat eksklusif bagi perempuan. Namun setelah masuknya tekni cap, memungkinkan bagi laki-laki untuk masuk dalam bidang ini. Meskipun demikian, terdapat beberapa pengecualian, yaitu teknik pembuatan batik pesisir yang memiliki garis maskulin, seperti yang tampak pada corak mega mendung. Sehingga di beberapa daerah pesisir, pekerajaan membatik lazim bagi kaum lelaki. Pada awalnya batik pesisir memiliki corak dan warna yang terbatas, namun seiring dengan pengaruh asing batik ini pun menyerap warna cerah, misalnya warna merah yang dipopulerkan oleh bangsa Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix.

Sumber: http://bebatikan.com/

Tampil Casual dan Trendy dengan Jaket Kulit (bag. 3)
Post Date: August 29, 2014

5. Jaket Kulit Sesuai dengan Bentuk Tubuh

Meskipun identik dengan busana laki-laki, jaket kulit untuk wanita sebaiknya dipilih sesuai dengan aturan fashion wanita. Khusus wanita yang memiliki bentuk tubuh jam pasir dengan badan yang tidak terlalu tinggi misalnya di bawah 160 cm, sebaiknya pilih jaket kulit dengan ukuran ketat dan mampu menonjolkan kelebihan ada postur yang dimiliki.

Namun bagi wanita yang memiliki bentuk tubuh pir, pilihlah jaket kulit yang memiliki detail tumpuk atau lipatan pada bagian kerah dan saku depan dada untuk mengalihkan fokus pandangan mata ke bagian atas. Namu tetap perhatikan kemeja dan garis bawah yang tidak boleh bertepatan dengan bagian terluas pada pinggul, yang mampu memberikan efek pinggul tampak semakin lebar. Tampilan ini dapat ditambahkan syal yang dililitkan pada bagian leher dan biarkan jatuh menjuntai tepat di bagian perut atau pinggang.

Sedangkan wanita yang memiliki bentuk tubuh torso panjang, sebaiknya pilihlah jaket kulit yang memiliki aksen pada lipatan saku bawah, basque, atau keliman, atau lipat berlapis pada area bawah. Selain itu jaket kulit yang memiliki tali vertikal pada bagian atas atau horizontal di bagian bawah merupakan model yang tepat. Tambahkan pula elemen dekoratif di sekitar pinggang untuk membei siluet rampang seperti tali ikat atau ikat pinggang.

Sumber: tabloidnova.com

Tampil Casual dan Trendy dengan Jaket Kulit (bag. 2)
Post Date: August 28, 2014

3. Jaket Kulit Memiliki Ukuran Standar

Hal ini sangat penting untuk dipahami bahwa tidak semua jenis jaket kulit sesuai untuk Anda. Mungkin Anda dapat memilih sesuka Anda terutama jaket kulit khusus untuk pria, apabila ingin tampil layaknya seorang musisi roker atau memiliki kesan sebagai jaket pinjaman. Namun sebaiknya selalu pilih jaket kulit yang jatuh tepat di daerah hipbone atau tulang pinggul. Cara ini selain dapat menutupi kekurangan terutama pada area perut, dada, pinggang, dan pinggul yang berlemak, juga memiliki ukuran yang sangat sesuai bagi lekuk tubuh wanita. 

4. Pemilihan Aksen

Jaket kulit klasik biasanya minim aksen dan detail. Sedangkan untuk tampilan yang lebih modern terdapat tambahan berupa aksen permainan kancing, risleting, buckle (kepala gesper), atau lainnya. Sedangkan beberapa tahun fashion jaket kulit yang tengah populer adalah yang memiliki tambahan berupa studded, manik bebatuan, patch up, serta kombinasi fur-leather yang sangat kental dengan nuansa edgy. Apabila Anda tidak menyukai tampilan dengan aksen bling-bling, namun ingin tampil modern dapat dipilih jaket dengan model berkerah tinggi atau besar.

Sumber: tabloidnova.com

Tampil Casual dan Trendy dengan Jaket Kulit (bag. 1)
Post Date: August 27, 2014

Jaket kulit memiliki stereotype sebagai busana untuk laki-laki. Namun bukan berarti wanita tidak bisa menggunakannya bukan? Dunia fashion kini memang banyak yang menabrak pakem gaya, sehingga lahirlah tampilan busana yang memiliki nuansa uniseks dan boyish.

Awalnya jaket kulit atau jaket bikers diperkenalkan melalui gaya jalanan dan rebel, shehingga fashion item ini sangat identik dengan jiwa anak muda. Namun kini banyak wanita dewasa yang memilih jaket kulit untuk tampilan busana santai mereka. Apabila Anda terarik untuk mencoba tren yang satu ini, sebaiknya pahami terlebih dahulu seluk-beluk mengenai jaket kulit untuk memiliki tampilan yang modis dan chic pada tubuh.

1. Belilah jaket kulit yang asli

Jaket kulit saat ini banyak beredar di pasaran, terdapat jenis kulit imitasi yang menggunakan bahan mengkilap sintesis yang mirip dengan bahan kulit. Jenis ini tentunya memiliki kualitas yang tidak baik, sehingga sangat mudah rusak dan tidak tahan lama. Jaket kulit palsu memiliki sifat yang tidak menyerap keringat dan terasa panas saat dikenakan. Selain itu bahan kulit imitasi ini juga sangat rentan terhadap gesekan atau faktor perusak lainnya. Harga untuk jaket kulit asli memang cukup mahal yaitu berkisar antara Rp 800.000,- hingga jutaan, namun memiliki kualitas yang bagus.

2. Memiliki Jaket Kulit dengan Warna Abadi

Dalam dunia fashion warna hitam merupakan warna abadi yang tidak pernah lekang dimakan waktu. Bagi Anda yang berniat untuk mengoleksi jaket kulit, sebaiknya isi lemari Anda dengan jaket kulit warna hitam terlebih dahulu. Apabila telah memiliki warna ini Anda dapat memilih warna klasik lainnya, seperti cokelat, abu-abu, atau krem.

Sumber: tabloidnova.com

Mix and Match yang chic dan simple dengan Rok Motif (bag. 3)
Post Date: August 26, 2014

3. Atasan yang Tepat

Mengenai fashion memang kembali pada diri masing-masing yaitu menyangkut karakter dan tingkat kepercayaan diri. Sebenarnya memang tidak ada aturan baku dalam berbusana. Namun untuk memberikan tampilan yang menarik sesuai dengan bentuk tubuh Anda, beberapas turan memang perlu.

Saat mengenakan rok motif sebaiknya padukan dengan atasan polos dengan warna yang senada, kontras, atau monokromatis.

Rok motif dengan bahan sutra, satin atau linen dapat dikenakan dengan atasan yang memiliki bahan sama atau katun dan kaos. Sedangkan untuk rok bermotif tule, katun, shifon, wool, atau kaos jersey dapat dikenakan dengan atasan berbahan shifon atau katun yang dapat dikenakan pada acara formal, sedangkan atasan dengan bahan kaus, rajutan, wool dapat dikenakan sebagai busana kantor.

4. Aksesori yang Pas

Meski telah mengenakan rok motif menambahkan aksesoris yang tepat tidak akan mengganggu tampilan Anda. Adanya motif dan warna pada busana Anda bukan berarti harus menjauhkan aksesoris dalam penampilan. Apabila menginginkan kalung, maka pilihlah yang memiliki model simple dengan ukuran bandul yang unik, sehingga terlihat menarik dengan atasan polos. Model ini dapat dikenakan untuk acara-acara kasual. Sedangkan untuk acara formal dapat dipilih model kalung chocker atau bersusun dengan warna emas, silver, atau hitam dengan detail beading. Sedangkan untuk busana kantor dapat dikenakan kalung mutiara panjang dengan atasan berupa kemeja polos atau blazer.

Sumber: tabloidnova.com