Meski dikena sebagai salah satu warisan yang harus dijaga, nyatanya masih banyak sekali dari kita yang belum mengenal batik. Memang, batik memiliki motif yang berbeda-beda dengan keunikan dan ciri khasnya masing-masing Setiap motif batik menjadi simbol dari budaya dan kearifan lokal dari suatu wilayah tertentu.

Dari sekian banyak motif yang tersebar di seluruh nusantara tersebut, ternyata ada 4 motif yang sering kali terlihat dipakai oleh masyarakat

Motif Parang

Motif ini dapat dibilang merupakan motif batik paling tua di Indonesia. Konon katanya batik Parang ini diciptakan oleh pendiri Keraton Mataram. Kata Parang dari namanya tersebut pun berasal dari pereng atau lereng. Sesuai bentuk lereng yang miring, batik ini menggambarkan sebuah garis yang menurun dari tinggi ke rendah.

Motif Mega Mendung

Kalau yang satu ini berasal dari Cirebon. Sesuai namanya, motif ini berbentuk seperti awan dengan corak warna yang bernuansa mendung. Motifnya yang didominasi oleh warna biru, putih, dan abu-abu merupakan lambang dari warna langit yang mendung. Meskipun terlihat sederhana, batik ini memberi kesan mewah sehingga banyak disukai masyarakat.

Motif Pekalongan

Pekalongan memang sedari dulu terkenal dengan sebutan “Kota Batik”. Batik Pekalongan memiliki ciri khas yang lekat dengan nuansa alam yang natural. Motifnya kaya akan warna yang variatif, bahkan dalam satu helai kain batik Pekalongan terkadang terdapat kombinasi hingga 7 warna.

Motif Batik Keraton

Batik yang satu ini terlahir di kota Yogyakarta. Sesuai namanya, batik Keraton adalah jenis batik yang dikembangkan dan digunakan di lingkungan keraton. Dulunya, batik ini hanya boleh dipakai oleh warga keraton saja. Motifnya yang kaya akan warna cokelat melambangkan kearifan, kebijaksanaan, dan kharisma seorang raja.

Mengenal Berbagai Motif Batik Dengan Berbagai Keunikan Dan Kecantikanya

Meski dikena sebagai salah satu warisan yang harus dijaga, nyatanya masih banyak sekali dari kita yang belum mengenal batik. Memang, batik memiliki motif yang berbeda-beda dengan keunikan dan ciri khasnya masing-masing Setiap motif batik menjadi simbol dari budaya dan kearifan lokal dari suatu wilayah tertentu.

Dari sekian banyak motif yang tersebar di seluruh nusantara tersebut, ternyata ada 4 motif yang sering kali terlihat dipakai oleh masyarakat

Motif Parang

Motif ini dapat dibilang merupakan motif batik paling tua di Indonesia. Konon katanya batik Parang ini diciptakan oleh pendiri Keraton Mataram. Kata Parang dari namanya tersebut pun berasal dari pereng atau lereng. Sesuai bentuk lereng yang miring, batik ini menggambarkan sebuah garis yang menurun dari tinggi ke rendah.

Motif Mega Mendung

Kalau yang satu ini berasal dari Cirebon. Sesuai namanya, motif ini berbentuk seperti awan dengan corak warna yang bernuansa mendung. Motifnya yang didominasi oleh warna biru, putih, dan abu-abu merupakan lambang dari warna langit yang mendung. Meskipun terlihat sederhana, batik ini memberi kesan mewah sehingga banyak disukai masyarakat.

Motif Pekalongan

Pekalongan memang sedari dulu terkenal dengan sebutan “Kota Batik”. Batik Pekalongan memiliki ciri khas yang lekat dengan nuansa alam yang natural. Motifnya kaya akan warna yang variatif, bahkan dalam satu helai kain batik Pekalongan terkadang terdapat kombinasi hingga 7 warna.

Motif Batik Keraton

Batik yang satu ini terlahir di kota Yogyakarta. Sesuai namanya, batik Keraton adalah jenis batik yang dikembangkan dan digunakan di lingkungan keraton. Dulunya, batik ini hanya boleh dipakai oleh warga keraton saja. Motifnya yang kaya akan warna cokelat melambangkan kearifan, kebijaksanaan, dan kharisma seorang raja.