Batik Yogyakarta- Setiap Goresan Chanting Memiliki Nilai–Nilai Filosofis (bag. 2)
Post Date: April 28, 2014

Kedua adalah motif Kawung. Motif ini dijelaskan sebagai batik yang menyatu dan membentuk menyerupai sebuah lingkaran. Motif Kawung memiliki makna kesucian, sehingga boleh dipakai dalam pernikahan. Sebagai simbol kesucian motif batik ini juga sering digunakan sebagai penutup jenazah. Hal ini berhubungan dengan makna kesucian, karena orang yang sudah meninggal diharapkan agar disucikan kembali.

Motif Kawung konon juga melambangkan kesuburan. Sehingga motif batik ini dahulunya hanya boleh dipakai oleh keluarga kerajaan atau pun keluarga jauh yang memiliki gelar raden mas atau raden. Motif Kawung merupakan jenis motif batik tertua. Sama dengan motif Parang, Kawung juga memiliki nilai filosofis yang tinggi. Motif ini termasuk dalam golongan motif geometris, karena bentuknya yang merupakan lingkaran-lingkaran (ada empat lingkaran) yang membentuk menjadi satu lingkaran.

Bentuk motif Kawung juga menyerupai timbangan, sehingga ada anggapan lain bahwa motif ini tidak baik digunakan dalam pernikahan. Dikhawatirkan akan membuat pernikahan seseorang penuh pertimbangan. Dalam lingkungan keraton, motif Kawung biasanya dipakai dalam keseharian. Motif Kawung dan Parang termasuk ke dalam motrif geometris yang termasuk ke dalam motif larangan. Sehingga hanya khusus dikenakan oleh keluarga keraton. Masih ada satu jenis motif Larangan lagi, yaitu Gurdo atau Sawat.

Motif Gurdo memiliki bentuk sayap burung. Pemakai motif ini adalah raja yang dipercaya akan mendapat pengaruh besar, karena dengan motif ini diharapkan raja mampu mengayomi rakyatnya. Motif Gurdo berbentuk Lar atau Burung Garuda yang melambangkan keperkasaan dan keberanian. Burung Garuda yang juga merupakan tunggangan Dewa Wisnu, dalam motif ini melambangkan makna agar Raja memiliki keberanian dan keperkasaan sebagai seorang  pemimpin.

Selain itu, masih ada beberapa jenis motif batik Yogyakarta diantaranya Sidomukti dan Sidoasih yang baisa digunakan dalam perkawinan. Motif-motif tersebut juga menyimpan nilai filosofis tersendiri yang diharapkan dapat berpengaruh pada pemakainya. Hal inilah mengapa Keraton pada masa itu memiliki pengaruh besar secara politik dan budaya dengan memberikan aturan-aturan mengenai pemakaian batik.



RECENT NEWS
Yuk Pakai Dress Yang Cocok Buat Pesta

Selain itu dari segi model dress wanita dengan motif batik maupun motif bunga ataupun motif yang lainnya juga coco

Yuk Buat Dirimu Terkesan Lebih Tinggi dengan Tips Berpakaian Ini

Tinggi tubuh yang ideal untuk terlihat lebih cantik biasanya tidak banyak wanita yang dapat memilikinya. Namun jan

Wedding Dress untuk Si Tubuh Plus Size

Ladies, pernikahan menjadi momen yang sangat penting bagi kehidupan para wanita. Momen yang tak bisa terl

Wearing Fitted Dress for Curvy Body! Berikut Ini Tipsnya

Bentuk tubuh berlekuk atau yang lebih populer dengan sebutan curvy kini sedang menjadi sebuah perbincanga

Warna Solid Cocok untuk Kesan Lebih Berisi

Selalu ada solusi untuk dapat mengatasi beberapa kelemahan yang dimiliki tubuh kita. Setiap orang tidak ada yang t

Warna Pastel Mungkin Akan Cocok Untuk Gaya Fashionmu

Sebentar lagi lebaran ladies, sudah siapkah kamu dengan baju lebaran yang cantik? Fashion bukan hanya sekedar gaya

Warna Pakaian Yang Tepat Untuk Menghadiri Pertemuan Bisnis

Percaya atau tidak, pemilihan warna busana saat bertemu seseorang yang akan mempengaruhi penilaian seseorang. Hal

Warna Kebaya yang Cocok untuk Kulit Gelap

Sebagai penduduk negara tropis, kita tentunya harus sering berhadapan dengan sinar matahari yang mana dapat membak

Warna Kebaya Yang Cocok Untuk Kulit Gelap

Seseorang yang memiliki kulit gelap sebaiknya memilih warna kebaya yang kontras dengan warna kulit. Warna-warna te

Warna Busana Sama, Tapi Gayanya Bikin Beda (Bag 2)

Kamu ingin tampil stylish ke mall bareng teman mu? Tapi masih terlihat sopan dan minimalis? Kamu bisa padukan cela